Mobil bekas adalah mobil yang sebelumnya telah memiliki satu atau lebih pemilik
eceran. Mobil bekas dijual melalui berbagai outlet, antara lain dealer mobil
waralaba dan independen, perusahaan penyewaan mobil, dealer beli di sini bayar
di sini, kantor leasing, lelang, dan penjualan pihak swasta. Beberapa pengecer
mobil menawarkan "harga tanpa tawar-menawar", mobil bekas "bersertifikat", dan
paket layanan atau garansi yang diperpanjang. Tingkat depresiasi kendaraan
sangat berbeda di negara pengekspor dan pengimpor karena perbedaan tingkat
pendapatan. Harga kendaraan terdepresiasi lebih cepat di negara-negara
berpenghasilan tinggi daripada di negara-negara berpenghasilan rendah. Penjual
kendaraan bekas di negara berpenghasilan tinggi dapat menjual kendaraan bekas
mereka dengan harga lebih tinggi di negara berpenghasilan rendah. Ini adalah
insentif untuk mengekspor kendaraan bekas.[1]
Kegiatan Pelayanan Klinik di Tempat
1. Identitas Tempat Praktik
Nama Klinik/RS: Klinik Sehat Ibu & Anak
Alamat: Jl. Melati No. 10, Jakarta
Bidang Layanan: Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak, KB, Imunisasi, Pemeriksaan Umum
2. Tujuan Kegiatan
Memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada pasien di klinik.
Melatih keterampilan mahasiswa/tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan kebidanan/keperawatan sesuai standar.
Meningkatkan mutu pelayanan klinik melalui pendekatan komunikasi terapeutik dan pelayanan ramah pasien.
3. Jenis Kegiatan Pelayanan
Pelayanan Kebidanan
Pemeriksaan antenatal care (ANC) ibu hamil
Konseling gizi & kesehatan ibu hamil
Asuhan persalinan normal (APN)
Pelayanan nifas & menyusui
Pelayanan Anak
Imunisasi rutin
Pemantauan tumbuh kembang balita
Edukasi perawatan bayi
Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Konseling KB
Pemasangan dan pelepasan kontrasepsi (implan, IUD, suntik, pil, kondom)
Pelayanan Umum
Pemeriksaan kesehatan dasar
Penanganan kasus ringan (demam, batuk, diare, luka ringan)
Rujukan ke fasilitas lanjutan bila diperlukan
4. Sasaran
Ibu hamil
Ibu nifas
Bayi dan balita
Pasangan usia subur (PUS)
Masyarakat umum yang membutuhkan pelayanan kesehatan
5. Waktu dan Jadwal Pelayanan
Hari: Senin – Sabtu
Jam: 08.00 – 15.00 WIB
Lokasi: Ruang pelayanan klinik
6. Metode Pelaksanaan
Registrasi pasien di meja pendaftaran
Pemeriksaan awal (anamnesis, tanda vital)
Pelayanan medis/kebidanan sesuai kebutuhan pasien
Edukasi kesehatan dan konseling
Pencatatan dalam rekam medis pasien
Monitoring & evaluasi pelayanan setiap akhir minggu
7. Dokumentasi
Foto kegiatan pelayanan (pemeriksaan ibu hamil, imunisasi, konseling KB)
Rekapitulasi jumlah pasien per hari
Laporan kegiatan harian/ mingguan
8. Evaluasi & Tindak Lanjut
Melakukan evaluasi mutu pelayanan melalui kepuasan pasien
Mengidentifikasi hambatan (misal: keterbatasan obat, peralatan, atau tenaga)
Menyusun rencana perbaikan pelayanan di klinik
Pemeriksaan USG 2 dimensi (2D) dan USG 4 dimensi (4D) sama-sama penting untuk ibu hamil, hanya saja keduanya memiliki fokus dan keunggulan yang berbeda.
1. Pentingnya USG 2 Dimensi (2D)
USG 2D merupakan jenis pemeriksaan ultrasonografi yang paling umum dan standar dalam kehamilan.
🔹 Manfaat utama:
Konfirmasi kehamilan: memastikan adanya kantung kehamilan, lokasi (intrauterin/ektopik), serta jumlah janin.
Menentukan usia kehamilan: melalui pengukuran CRL (Crown Rump Length) atau BPD (Biparietal Diameter).
Pemantauan pertumbuhan janin: menilai berat badan janin, panjang femur, lingkar perut, lingkar kepala.
Mendeteksi kelainan: seperti kelainan letak plasenta (plasenta previa), cairan ketuban (oligo/ polihidramnion), atau kelainan bawaan janin.
Menilai kondisi organ dalam janin: misalnya jantung, ginjal, otak, lambung.
Monitoring kehamilan risiko tinggi: misalnya pada preeklamsia, diabetes, atau kehamilan ganda.
📌 Kesimpulan USG 2D: penting sebagai pemeriksaan dasar, wajib dilakukan secara rutin sesuai standar antenatal care (minimal 2x selama kehamilan).
2. Pentingnya USG 4 Dimensi (4D)
USG 4D adalah teknologi lanjutan dari USG 3D yang menampilkan gambaran janin bergerak secara real time.
🔹 Manfaat utama:
Visualisasi lebih jelas: wajah, tangan, kaki, ekspresi janin bisa terlihat jelas.
Deteksi dini kelainan struktural: seperti bibir sumbing, kelainan tulang, kelainan jantung, kelainan pada anggota gerak.
Menilai perkembangan perilaku janin: gerakan menelan, mengisap jari, atau respon terhadap rangsangan.
Memberikan ikatan emosional: orang tua bisa melihat janin bergerak nyata, meningkatkan bonding ibu–janin.
Membantu perencanaan persalinan: bila ada kelainan bawaan yang perlu penanganan khusus setelah lahir.
📌 Kesimpulan USG 4D: tidak wajib, tetapi sangat bermanfaat sebagai tambahan untuk deteksi kelainan bawaan yang lebih detail serta untuk meningkatkan ikatan psikologis orang tua dengan janin.
3. Ringkasan Penting
USG 2D → standar, rutin, untuk memastikan pertumbuhan dan kesehatan janin.
USG 4D → tambahan, detail, terutama untuk deteksi kelainan kongenital dan memperkuat ikatan emosional.
Kombinasi keduanya akan membantu dokter/bidan memberikan asuhan kehamilan yang optimal.
Langganan:
Postingan (Atom)